Line follower/tracking robot adalah robot yang bisa
bergerak mengikuti jalur panduan garis. Garis pandu yang di gunakan dalam hal
ini adalah garis putih yang di tempatkan pada permukaan berwaran gelap, atupun
sebaliknya, garis hitam yang ditempatkan pada permukaan berwarna putih.
Sedangkan untuk elektronik robot yaitu sebuah robot yang meliputi adanya rangkaian pengendali utama (main controller), rangkaian
sensor, dan rangkaian driver. Dan sistem yang penting dalam pembuatan robot
line follower yaitu bahasa pemrogram (software).
Ada dua macam robot line follower yaitu line follower biasa
tanpa menggunakan program dan line follower dengan program microkontroler.
hanya saja yang menggunakan program microkontroler lebih komplek dan lebih
sempurna jika dibanding line follower yang tanpa menggunakan program.
Pembahasan perbedaan line follower yang menggunakan progran dengan tanpa
menggunakan program dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
1. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang bersifat
menghambat arus.
Fungsinya antara lain:
- Pembagi tegangan
- Pencipta arus dari tegangan
Resistor fix,adalah resistor dengan yang nilai hambatannya
tetap.Nilai ini bervariasi sehingga bisa di sesuaikan kebutuhan.
2. Kapasitor
Kapasitor juga memiliki jenis kapasitor yang berkutub,yaitu
kapasitor elektrolit :
- Kapasitor yang tidak tetap
Jenis kapasitor ini memiliki tidak memiliki nilai kapasitas
tetap. Kapasitor contohnya varco diode adalah komponen dasar yang hanya dapat dilalui oleh
arus dalam satu arah saja.
IC Comparator adalah IC yang digunakan untuk
membandingkan tegangan inputan dengan tegangan referensi.Respon yang muncul
digunakan lebih lanjut untuk kendali robot.IC yang digunakan adalah LM324.
Transistor adalah komponen yang digunakan sebagai sakelar
otomatis dengan kendali arus pada kaki basisnya.Arus yang dikendalikan mengalir
dari kaki Collector ke Emitor.
Pengecekan sensor disini maksudnya adalah memastikan apakah
sensor berjalan dengan baik atau tidak (sensor bisa mengeluarkan output logic
1 ( + 5V ) dan mengeluarkan logic 0 ( +0V )). Lihat rangkaian sensor sudah
terpasang baik atau belum ( mungkin ada solderan yang rusak atau kaki komponen
yang putus ataupun ada line board yang seharusnya tidak tersambung
terkena timah sehingga tersambung). Berilah supply tegangan pada sensor + (9V –
12V) dan cek apakah lampu led merah menyala atau tidak. Lihat rangkaian board
komparator sudah terpasang baik atau belum ( mungkin ada solderan yang rusak
atau kaki komponen yang putus ataupun ada line board yang seharusnya tidak
tersambung terkena timah sehingga tersambung).
Bila led sudah OK, kita cek fungsi rangkaian komparator
secara visual dengan melihat led indicator merah dan hijau, dengan
cara menaruh sensor tersebut pada kertas hitam dan putih atau juga bisa dengan
cara menutup dan membuka sensor tersebut dengan kertas putih. Untuk memastikan
tegangan outputnya dapat di cek langsung dengan AVO meter tegangan yang keluar
dari masing-masing komparator.
Bila pengecekan sensor dan komparator OK maka langkah
selanjutnya yaitu melakukan pengecekan dulu pada board driver ( mungkin ada
solderan yang rusak atau kaki komponen yang putus ataupun ada line board yang
seharusnya tidak tersambung terkena timah sehingga tersambung), namun bila OK
maka kondisi yang mungkin terjadi pada driver motor adalah sebagai berikut :
Cara untuk mengetahui transistor yang rusak bisa di trace
dari arah putaran motor.
- Mengecek rangkaian Dioda
Dengan tegangan ukur tegangan output dioda jika sebagai
penyearah.Ukur tegangan pada dioda zener , tegangan Zener menunjukkan
tegangan yang terukur.
- Mengecek rangkaian resistor
Ukur komponen yang dianggap rusak, jika hasil pengukuran
menunjukkan nilai lebih besar terhadap nilai pada kode warna resistor tersebut
dapat maka resistor tersebut rusak. Pada pengecekan ini rangkaian televise
tidak mendapat tegangan Resistor yang rusak pada umumnya resistor sebagai fuse (
Fuse Resistor = FR ) yang nilaianya dibawah 10 Ohm yang terletak pada output
tegangan sumber. FR rusak berdasarkan hasil pengukuran tegangan , tegangan yang
terukur pada kapasitor tidak ada tegangan nol Volt. Dan resistor dengan nilai diatas 100K Ohm pada umumnya
dilewati tegangan tinggi. resistor bias transistor switching pada catu daya
dengan tegangan 300V DC, pada tegangan screen ( G 2 ) dengan tegangan 1000VDC
- Mengecek rangkaian Kondensator
Ukur nilai kondensator tersebut dengan Ohm meter. Bandingkan
dengan kondensator yang baru. Menguji rangkaian transistor adalah sebagai
berikut : Letak bagian komponen yang rusak dapat ditemukan dengan
mengukur resistansi dengan menggunakan Ohm meter.
Dengan mengukur tegangan Basis- emitor pada transistor.
Letak bagian yang rusak dapat ditemukan dengan melihat bentuk gelombang input
dan output pada tiap tingkat penguat dengan menggunakan osiloskop. Setelah diperiksa dengan cara tersebut maka komponen yang
rusak dapat dipastikan . kerusakan pada transistor dapat disimpulkan dengan
mengadakan pengukuran tegangan.
Kerusakan pada IC secara fisik dapat diraba dengan memegang
komponen tersebut. Untuk memastikan ukut tegangan yang masuk ke IC . Pada IC
regulator tipe 78XX tegangan pada pin 3 merupakan output nya dan teganannya
dapat ditentukan pada dua angka dibelakangnya.
Ada kontak yang bisa dihubungi gan?
BalasHapus